Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

MEHTERHANE: A MILITARY BAND OF OTTOMAN EMPIRE

Oleh: Rahmat Kemat “Mehterhane” adalah band militer ( military band ) pertama di dunia yang didirikan oleh khalifah Utsmani, Osman I, pada tahun 1299. Band militer ini berakar dari tradisi “mehter” warisan dinasti Seljuk. Menurut sejarah, Sultan Seljuk, Alaeddin Keykubad III, mengirimkan mehter kepada Osman I sebagai hadiah untuk menghormati negara (Kerajaan Utsmani) yang baru terbentuk — Alaeddin Keykubad III mengerahkan kelompok pemain drum dalam rangka memaklumatkan peresmian Pemerintahan Utsmani ( beylic ). Pada masa Utsmani, prajurit Janissary —K opassus Turki Utsmani — mengadaptasi tradisi mehter dan menginkorporasikannya ke dalam band militer (mehterhane). Band ini biasanya terdiri dari enam sampai sembilan anggota yang membawa pelbagai instrumen musik seperti drum, zurna , klarinet , triangel , piring an ( z il), kettledrums ( k รถ s dan naqqara ) di atas punggung unta . M ehterhane selalu diikutsertakan dalam setiap ekspedisi atau peperangan untuk menstimulasi sema

PUNK-ISLAMISME DAN POLITIK IDENTITAS

Rahmat Kemat   Insiden penangkapan 65 anak punk di Banda Aceh beberapa waktu lalu telah menjadi isu seksi yang ramai diperbincangkan oleh media massa dan elektronik. Insiden tersebut telah menuai protes dari pelbagai kalangan, baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, band punk rock asal Amerika, Rancid, turut memprotes kebijakan itu melalui akun Twitter resminya. “ We hate what's going on with our punk brothers and sisters in Indonesia. Rancid's got your back! ,” tulis akun Twitter Rancid sebagaimana dikutip Okezone , Sabtu (17/12/2011). Pihak-pihak yang melontarkan protes ini pada umumnya menyatakan bahwa ‘tindakan kekerasan’ dan ‘perlakuan diskriminatif’ pemerintah Aceh terhadap anak-anak punk tersebut telah mencederai prinsip-prinsip kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia (HAM). Menurut reportase beberapa media, anak-anak punk tersebut dirazia ketika menghadiri konser musik punk yang bertajuk “Aceh For The Punk, Parade Musik dan